Jenis-Jenis Crane yang Umum Digunakan di Proyek Konstruksi

Setiap proyek membutuhkan jenis crane yang berbeda. Berikut beberapa jenis crane paling umum dan fungsinya dalam dunia konstruksi.

Dedy - inkacranesolutions

6/19/20251 min read

Dalam dunia konstruksi, pemilihan alat berat sangat menentukan kelancaran proyek. Salah satu alat utama yang sering digunakan adalah crane. Namun, crane sendiri memiliki berbagai jenis dengan fungsi berbeda-beda, tergantung kebutuhan lapangan. Berikut adalah beberapa jenis crane yang umum digunakan:

1. Mobil Crane (Truck Crane)

Mobil crane adalah jenis crane yang paling fleksibel karena bisa dipindahkan dengan cepat. Digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban di area proyek yang tidak terlalu luas. Cocok untuk pekerjaan harian dan lokasi yang mudah diakses kendaraan.

2. Crawler Crane

Berbeda dengan mobil crane, crawler crane menggunakan roda rantai (track) sebagai alat gerak. Kelebihannya adalah stabil di medan lunak atau tidak rata. Cocok untuk proyek berat seperti pondasi, pabrik besar, atau pelabuhan.

3. Rough Terrain Crane

Crane jenis ini khusus dirancang untuk digunakan di medan kasar seperti area tambang atau proyek luar kota. Meskipun memiliki mobilitas tinggi, alat ini tetap kuat mengangkat beban berat.

4. All Terrain Crane

Menggabungkan keunggulan mobil crane dan rough terrain crane. Dapat melaju di jalan raya maupun medan ekstrem. Digunakan pada proyek besar yang membutuhkan mobilitas tinggi dan daya angkat besar.

5. Tower Crane

Digunakan dalam proyek gedung bertingkat atau pencakar langit. Punya ketinggian dan jangkauan horizontal yang sangat luas. Biasanya dipasang secara permanen selama proyek berlangsung.

6. Hydraulic Crane

Crane ini mengandalkan sistem hidrolik untuk mengangkat beban. Umumnya digunakan dalam proyek-proyek dengan ruang terbatas, seperti area pabrik atau gudang.

Pemahaman tentang berbagai jenis crane sangat penting agar dapat menentukan alat yang paling tepat sesuai kebutuhan proyek. Penggunaan crane yang sesuai akan mempercepat pekerjaan, meningkatkan efisiensi, dan menjaga keselamatan kerja.